Seri Grand Theft Auto (atau akrab disingkat GTA) merupakan seri game yang luar biasa populer dari developer Rockstar. Seri ini bermula dari sebuah game open-world 2D dengan sudut pandang kamera top-down dan kepopuleran yang biasa saja, menjadi sebuah game open-world 3D yang sering kali menjadi patokan dasar untuk game lain dengan genre sejenis. Di seri utamanya yang kelima (karena banyak sekali spin-off dari seri Grand Theft Auto), Rockstar kembali menunjukkan kemampuannya untuk menyajikan sebuah dunia yang seru untuk diporak-porandakan, serta cerita yang penuh dengan satire dan referensi ke hal-hal yang berbau ke sosial politik serta kultur populer.

Sebagai salah satu game terbesar di tahun 2013, dan juga merupakan salah satu perilisan ulang terbesar di tahun 2014, sudah sepantasnya kalau Games in Asia akan menyajikan ulasan lengkap game ini untuk kamu. Tapi karena Games in Asia belum pernah menyajikan review Grand Theft Auto V secara lengkap, maka dalam artikel ini saya akan membahas GTA V secara keseluruhan, ditambah dengan perbedaan-perbedaan yang dapat kamu rasakan di versi console generasi lalu dengan generasi sekarang. Tanpa basa-basi lagi karena saya tidak mau Trevor memukuli saya yang membuka artikel ini terlalu panjang, langsung saja kita masuk ke pembahasannya.

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (1)

Grand Theft Auto V | Screenshot (1)

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (2)

Satire Dan Kegilaan

Salah satu hal yang paling seru di Grand Theft Auto V adalah cerita yang diusungnya. Sebuah perubahan paling besar yang dapat kamu temukan di sini adalah adanya tiga karakter sekaligus yang menjadi pemeran utama. Masing-masing karakter memiliki karakteristik unik tersendiri yang membuat game semakin menarik. Kamu akan dikenalkan dengan Michael De Santa yang merupakan seorang pria paruh baya dengan memiliki masalah depresi karena keluarganya yang meskipun berkecukupan bisa dibilang berantakan. Karakter kedua adalah Franklin Clinton, seorang pemuda kulit hitam yang berusaha untuk meniti karir di jalur kriminal sekaligus ingin keluar dari lingkungannya. Terakhir tentu saja Trevor Philips, seorang psikopat paruh baya dan teman satu komplotan Michael dari bertahun-tahun yang lalu.

Hubungan ketiga karakter ini, sekaligus intrik pribadi mereka, membuat Grand Theft Auto V menjadi salah satu game dengan cerita paling menarik yang dirilis beberapa tahun terakhir. Selain adanya sudut pandang yang sangat bervariasi, game ini juga memiliki kualitas writing yang sangat bagus dan dijamin bisa membuat kamu tertawa sekaligus menjadi lebih kritis. Kenapa bisa jadi lebih kritis? Karena seperti yang sempat saya singgung di atas, banyak satire dan sindiran terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan isu sosial dan politik dapat kamu temukan di sini.

Selain menambah kedalaman tersendiri dari segi naratif, adanya tiga protagonis yang bisa kamu mainkan di sini tentunya juga menambah seru gameplay dari Grand Theft Auto V. Ditambah lagi selama kamu mengendalikan seorang karakter, karakter lainnya tidak hanya akan diam begitu saja. Bisa jadi saat kamu tengah mengendalikan karakter kemudian berpindah ke karakter lain, karakter baru tersebut akan tengah sibuk melakukan aktivitas tertentu. Misalnya saja karakter seperti Trevor yang tiba-tiba akan kamu kendalikan dalam keadaan hang-over di tempat antah-berantah dengan hanya menggunakan celana dalam saja.

Tidak lupa juga kamu bisa saja bertemu protagonis yang lain ketika tengah berjalan-jalan keliling Los Santos. Jika ini terjadi, kamu akan disuguhi dengan obrolan-obrolan tertentu yang jelas sangat menarik untuk diikuti. Melihat betapa dinamisnya Grand Theft Auto V sering kali membuat saya kagum game ini bisa dirilis di mesin setua PlayStation 3 dan Xbox 360 dan bisa muat dalam sekeping Blu-ray saja.

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (3)

Grand Theft Auto V | Screenshot (2)

Grand Theft Auto V | Map

Los Santos Yang Berbeda

Jika kamu sudah memainkan Grand Theft Auto: San Andreas, tentunya kamu cukup familer dengan kota Los Santos yang merupakan satu dari tiga kota yang terdapat di negara bagian San Andreas (dengan dua kota lainnya adalah San Fierro dan Las Venturas). Grand Theft Auto V akan berlokasi di Los Santos lagi, tapi jangan harap kamu bisa mengunjungi tempat yang sama persis dengan yang ada di GTA: San Andreas, karena Los Santos yang ada di game ini berbeda dengan Los Santos yang kamu kenal.

Los Santos yang ada di Grand Theft Auto V terletak di sebuah pulau yang dikelilingi lautan, jadi entah bagaimana nantinya Rockstar akan menghubungkan kota ini dengan dua kota lainnya. Berbeda dengan Grand Theft Auto sebelumnya, dan cukup mirip dengan GTA: San Andreas, di sini kamu tidak hanya bisa berkeliling kota saja, tapi bisa juga mendaki gunung, menjelajahi hutan, dan berjalan-jalan di padang pasir ala Amerika (jadi jangan berharap ada unta ya). Sedikit hiburan juga bagi para penggemar San Andreas, di sini kamu masih tetap akan menemukan Grove Street Home alias gang rumah CJ dari GTA: San Andreas, bahkan ada misi yang melibatkan tempat ini juga.

Satu hal yang selalu membuat saya kepikiran, menurut Rockstar peta Grand Theft Auto V merupakan peta dalam video game terbesar (setidaknya ketika versi PS3 dan Xbox 360 dirilis), bahkan dikatakan bahwa peta dari game ini lebih besar dari gabungan peta Red Dead Redemption, GTA: San Andreas, dan GTA IV. Meskipun begitu, saat memainkan game ini saya merasa bahwa dunia yang saya jelajahi di GTA: San Andreas lebih besar daripada GTA V. Entah karena medan serta kota yang lebih bervariasi, atau mungkin karena San Andreas lebih bisa memberikan ilusi tempat yang besar dari pada GTA V.

Tapi meskipun keseruan dan feel petualangan yang saya rasakan ketika menjelajahi GTA: San Andreas lebih menarik daripada GTA V, tetap saja tidak bisa dipungkiri bahwa Los Santos di GTA V merupakan tempat yang cukup seru untuk dijelajahi. Seberapa seru? Mulai dari untuk melakukan kegilaan seperti kebut-kebutan atau aksi anarkis, sampai ke sekedar melihat-lihat pemandangan atau bersepeda ke atas gunung mencari hantu, semuanya sangat asyik untuk menghabiskan waktu luang kamu (atau bahkan untuk menghabiskan waktu sibuk kamu).

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (4)

Grand Theft Auto V | Screenshot (3)

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (6)

Berbuat Jahat Tidak Pernah Seseru Ini

Seri Grand Theft Auto selalu menjadi sebuah kontroversi karena game ini selalu menempatkan kamu dalam sudut pandang seorang kriminal. Tidak hanya karakter kamu saja yang terlibat dalam dunia kriminal, karakter pendukung di seri ini pun juga tidak jauh dari sisi gelap kehidupan. Dalam Grand Theft Auto V kamu akan bertemu dengan karakter pendukung dari berbagai latar belakang, mulai dari selebriti yang terjebak dalam kehidupan seks liar serta obat-obatan terlarang dan selalu dibuntuti wartawan yang menghalalkan segala cara demi mendapat berita eksklusif tentang selebriti tersebut, petinggi-petinggi Hollywood (di sini bernama Vinewood) yang bisnisnya sangat bersinggungan dengan kriminal, pemilik dealer mobil yang melakukan penipuan kredit kepada pelanggannya, sampai ke polisi korup yang juga sering melakukan hal ilegal hanya demi kenaikan pangkat dan harta duniawi semata. Secara sepintas bisa dibilang peran-peran karakter di game ini sangat mengingatkan saya akan game open-world keren lainnya, Sleeping Dogs.

Tentu saja karena sering berurusan dengan manusia-manusia seperti di atas, kamu akan sering dipaksa melakukan aktivitas-aktivitas berbau-bau kriminal. Di sini kamu bisa melakukan aksi baku tembak dengan kontrol yang tidak menyusahkan (ada pilihan untuk membidik otomatis tapi tidak terlalu memudahkan permainan), aksi kebut-kebutan yang seru di jalan raya, sungai, hutan, atau bahkan udara, sampai ke aksi mengendap-endap layaknya seorang ninja (yang ujung-ujungnya akan berakhir dengan aksi baku tembak membabi buta juga).

Salah satu bagian gameplay yang paling keren di Grand Theft Auto V adalah aksi Heist alias melakukan perampokan berencana. Dalam misi ini, karakter-karaktermu akan diberikan tugas untuk mengumpulkan bahan-bahan seperti mencuri truk sampah dan meninggalkan truk tersebut di tempat aman, memantau tempat target untuk menemukan celah melarikan diri yang baik, dan lain-lain. Dalam misi Heist kamu akan dituntut untuk secara aktif menggunakan ketiga karakter sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tidak hanya seru dilakukan, misi Heist ini juga sangat menarik karena setiap kamu menyelesaikannya, karaktermu langsung akan menerima bayaran yang sangat tinggi dari hasil rampokan tersebut.

Secara keseluruhan, melakukan aksi ilegal di Grand Theft Auto V masih sama serunya seperti di game GTA sebelum-sebelumnya. Meskipun begitu, banyaknya hal yang bisa dilakukan di game ini sering kali membuat saya lebih memilih untuk hidup damai dan melakukan aktivitas-aktivitas positif saja di Los Santos daripada berperilaku seperti psikopat gila yang mengerikan.

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (7)

Grand Theft Auto V | Screenshot (4)

Grand Theft Auto: Online

Selain bermain sendirian menggunakan tiga karakter yang tersedia, kamu juga bisa bermain menggunakan karakter buatanmu sendiri dalam Grand Theft Auto: Online. Dalam mode yang satu ini, kamu bisa menjelajahi peta yang sama persis, tapi dengan pilihan aktivitas yang amat sangat berbeda. Kamu bisa membeli kendaraan untuk dipamerkan di jalan dan disimpan di garasi pribadi, atau kamu bisa juga asal mencuri kendaraan di jalan untuk sekedar pergi dari satu tempat ke tempat lain.

Selain sekedar melakukan kegiatan sesuka hati dengan tidak jelas, kamu juga bisa melakukan berbagai misi bersifat kompetisi atau kooperasi bersama pemain GTA: Online lainnya. Misi yang ada cukup bervariasi dan sangat seru untuk dilakukan. Mulai dari balapan standar, balapan dengan senjata layaknya Mario Kart, aksi tembak-tembakan secara beregu, atau juga aksi saling bunuh layaknya sebuah death match atau royal rumble. Kerennya lagi, khusus untuk PlayStation 4 dan Xbox One, kamu juga akan disajikan dengan misi khusus di mana kamera terkunci dalam sudut pandang first-person dan kamu harus berhadapan dengan lawan kamu layaknya sedang bermain Call of Duty atau Counter Strike.

Grand Theft Auto V | Screenshot (5)

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (8)

Beda Generasi, Beda Pengalaman

Biasanya jika membahas rilisan ulang game dari generasi lalu ke generasi sekarang, saya hanya akan memuji resolusi yang lebih tinggi atau frame rate yang lebih bagus. Sebenarnya hal itu juga berlaku untuk GTA V, tapi bedanya selain perubahan performa, game ini juga menawarkan sebuah fitur baru yang membuat pengalaman bermain langsung berubah dengan drastis. Fitur baru yang saya maksud adalah fitur untuk mengubah sudut pandang kamera dari third-person menjadi first-person.

Perubahan sudut pandang kamera mungkin terdengar simpel, tapi sebenarnya untuk mewujudkan hal seperti ini banyak pekerjaan yang harus dilakukan, mulai dari objek-objek serta animasi-animasi baru yang harus dibuat, sampai ke penyesuaian kontrol agar game dalam mode first-person tidak dianggap sebagai mode rusak. Sayangnya pengalaman saya memainkan GTA V dengan sudut pandang orang pertama bisa dibilang sedikit mengecewakan.

Sebenarnya mengecewakan atau tidaknya semua tergantung apa tujuan dan ekspektasi kamu memainkan mode first-person. Kalau tujuanmu hanya menganggap mode ini sebagai gimmick saja, maka mode first-person ini cukup menyenangkan setidaknya untuk sekedar melakukan hal-hal bodoh dengan sudut pandang baru. Tapi kalau kamu berharap menamatkan game ini dan bermain 100% dalam sudut pandang first-person layaknya Far Cry 4, selamat mencoba. Karena bisa dibilang dunia dan misi-misi dalam GTA V betul-betul didesain dengan kamera third-person sebagai standar, jadi jelas ada cukup banyak misi serta aktivitas yang amat sangat sulit dilakukan dengan kamera first-person.

Selain peningkatan performa dan juga fitur first-person, GTA V di PlayStation 4 dan Xbox One juga mendapatkan beberapa penambahan konten dalam game. Konten-konten baru yang dapat kamu temukan tersebar mulai dari berbagai senjata dan kendaraan baru, peningkatan jumlah pemain maksimal dalam satu mode di GTA Online, serta berbagai misi dan event baru yang dapat terjadi dalam game.

Bagi kamu yang memainkan GTA V dengan PlayStation 4, kamu juga disajikan dengan hal minor baru yang sangat keren. Hal yang saya maksud adalah suara yang keluar ketika karakter kamu mengobrol menggunakan handphone. Jika obrolan biasa akan menghasilkan suara di speaker biasa, maka obrolan di handphone suaranya akan keluar dari speaker yang ada di DualShock 4 kamu. Seperti yang saya sebutkan, hal ini memang sangat minor, tapi bisa memberikan nuansa realistis tersendiri yang bisa meningkatkan pengalaman bermain.

Beberapa dari kamu mungkin bertanya-tanya apakah cukup worth mengulang permainan GTA V kalau kamu sebelumnya pernah memainkan versi PlayStation 3 atau Xbox 360 hanya demi bisa merasakan kamera first-person saja? Jujur, hal itu tidak worth sama sekali. Kalau kamu memang penasaran dengan kamera first-person ini, saran saya cukup jajal sebentar di tempat kerabat kamu atau di rental kalau ada. Karena kemungkinan kamu akan merasa bosan dengan mode first-person ini beberapa puluh menit setelah mencobanya.

Grand Theft Auto V | Side Screenshot (9)

Grand Theft Auto V | Screenshot (6)

Kesimpulan: Tiga Karakter Jelas Lebih Baik Daripada Satu

Tidak mengherankan Grand Theft Auto V menjadi salah satu game paling ramai dibicarakan tahun lalu, karena game ini merupakan sebuah game yang amat sangat ambisius. Mulai dari cerita yang keren, sistem tiga karakter utama yang sangat bagus baik dilihat dari segi gameplay maupun dari segi naratif, serta dunia yang sangat menarik untuk dijelajahi.

GTA V jelas merupakan sebuah game yang pantas untuk dijajal segala jenis gamer, walaupun saya jelas akan sangat melarang anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun memainkan game ini. Karena, meskipun memiliki rating yang sama seperti pendahulu-pendahulunya, konten kekerasan dan seksual yang dapat kamu temukan di GTA V jauh lebih parah dari apa yang pernah disajikan di GTA lain.

Sedangkan untuk gamer yang sebelumnya sudah memainkan versi PlayStation 3 atau Xbox 360, seperti yang telah saya jelaskan di atas, memainkan ulang game ini di PlayStation 4 ataupun Xbox One bukanlah hal yang akan saya sarankan. Kalau memang kamu seorang penggemar seri Grand Theft Auto yang betul-betul ingin bertualang kembali sebagai Franklin, Michael, dan Trevor, saya lebih menyarankan kamu menunggu versi PC yang akan dirilis 27 Januari. Karena bayangkan saja kemungkinan yang bisa terwujud berkat komunitas modding yang ada di PC … hampir tidak terbatas saya rasa. Walaupun tentu kamu harus menyiapkan PC dengan kemampuan yang mumpuni, serta ukuran hard disk yang besar agar bisa menampung megahnya Los Santos dan kegilaan Trevor di komputer kamu.